Padi yang semakin berisi semakin merunduk

This afternoon, anak-anak di team saya bilang pas saya balik dari wese, “Mbak Wig dicari Pak Sam tuh, diminta ikut miting. Ooo iya … jangan lupa bawa discount card buat tamunya.”

Ooo … Got it! Tumbenan … Pikir saya.

Ternyata, dua orang tamu si Sam adalah orang bank yang related to credit card thingy. Some kind of merchant division yang biasanya ngajakin kerja sama dengan vendor-vendor untuk memberikan benefit ke cardholder mereka.

Sepintas, si ibu yang satu ini nampak sangat PD like any other Sales Person. She’s nice though walaupun kePDannya agak over dan kadang agak pongah … sometimes I wish I have this kind of gift. (kedengeran suara si Jhanty tereak2 dari kejauhan hehehe).

Biarpun sering kali saya menemui hal-hal yang seperti ini …. tapi saya tak pernah berhenti terkagum-kagum when Sam’s the one who’s doing this dealing thing. I wish I could be more like him … halahh … gak mungkin, tapi being calm, confidence, smart and all that.

Sering kali saya merasa, anak-anak yang lebih junior dari saya sangat-sangat emosional when it comes to dealing with people. Grusa-grusu. Agak menunjukkan ‘power’ to get what they want eventhough in a soft way.  But, I’ve been here for almost 12 years and I can feel it.  Well …. tiap orang punya cara untuk mengGOAL kan target mereka.  Kalaupun caranya beda dari kita … sutra lah!

Tapi saya pasti terkagum-kagum, pada saat saya harus deal dengan orang yang sangat humble but straight to the point, walaupun pihak lawan kurang menyenangkan tapi masih bisa diserve dengan baik dan rendah hati. Most of all … yang saya amaze dari si Boss … pada saat si Mbak Bank ini bilang, “Nanti kalau boleh, saya minta nomer Pak Samuel untuk konfirmasi lebih lanjut. Nomer saya ada di kartu nama.”

Sam : *sambil lihat kartu namanya* “Sepertinya saya sudah punya nomer Anda, deh. Saya missed call ya?” (they’ve been in contact before)

Mbak Bank : *sambil bunyi HP nya dan nampak rikuh kok si boss besar punya nomer dia* “Sudah bapak, terima kasih.”

Saya : *nganga doang*

Si Boss gede selalu menganggap setiap orang as valuable customer. Berusaha mengingat nama setiap orang yang berhubungan dengan beliau (work or personal related), keep their numbers and furthermore … keep their birthdate.  Beberapa dari staff-staff lama even sempet bilang, “Yak ampun mbak Wig … Sam tuh luar biasa! Gw dah keluar kantor berapa tahun coba … ehhhh …. kemaren ultah masih di SMS slamat ultah.”

That’s him … Dia bisa aja jadi seseorang yang nampak powerful as he is the bigboss! Insteadddd … he’s just being humble, helpful and open to anyone … walaupun lately saya menengarai dia agak gampang nyolot apalagi kalo anak buah nya diperlakukan kurang proper oleh pihak luar or something like that ehehehh …

Saya pernah nanya … hmmm … Sam … How do you get all those energy to run this company and socialize with all those people and try to remember names and all ….

Sam : Gimana ya Wig … Dulu pas gw masih kerja di perusahaan asing, gw punya boss bule. Udah boss gede dia, gw kan masih kroco banget back then.  Trus, kita pernah satu lift and amazingly dia bilang, Hi Samuel! How’s the new job? Do you cope up well with everything here?” Since then, Wig … Gw kalo punya perusahaan sendiri, gw kudu bisa kayak dia.  He really made me feel special dan alhasil gw kerja keras banget buat dia.”

Oooo … gitu tooo …

It is not easy to put all our energy to to spread good things to our surrounding, but hey … It doesn’t matter if we can do it eventhough it’s only a little …. The amount will multiply itself and become a bigger form.

12 thoughts on “Padi yang semakin berisi semakin merunduk

  1. Sepintas, si ibu yang satu ini nampak sangat PD like any other Sales Person. She’s nice though walaupun kePDannya agak over dan kadang agak pongah … sometimes I wish I have this kind of gift. (kedengeran suara si Jhanty tereak2 dari kejauhan hehehe).

    => maksudnya apa inih? hehehehe….

  2. Boss yang macam gitu malah bikin kita semangat kerja yahh mbak? Dibandingkan dengan boss yang banyak nyuruh, pengen target kecapai semua, tapi kurang perhatian dengan anak buahnya..

    Hmm, boss saya tipikal yang mana yak? hihihi

  3. wah..wa..pengertiannya lumayan dalam neh…semakin berisi semakin merunduk…sama kayak kita juga..semakin gemuk semakin nunduk..wekekee…salam

Leave a reply to inginbercerita Cancel reply

Create a free website or blog at WordPress.com.